INIVASI SEMUR JAMUR
PERUBAHAN MEKANISME INOVASI “SEMUR JAMUR”
Untuk mewujudkan Desa Sumurmati ODF tahun 2019, desa siaga Sumurmati di dampingi oleh puskesmas Sumberasih telah membentuk kelompok arisan jamban sejak 1 Oktober 2016. Hal ini bukan tanpa perjuangan, pada awal pembentukan arisan jamban banyak warga yang menolak dengan adanya arisan jamban karna mereka lebih senang kalau membuang hajat di sungai. Pengurus desa siaga dan tokoh muslimatan tak kenal lelah mempromosikan arisan jamban melaui kelompok muslimat satu ke kelompok muslimat yang lain.Dukungan dari kepala desa dan ketua PKK desa sangat mendukung terbentuknya kelompok arisan jamban ini sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatannya sendiri.
Anggota arisan jamban sebanyak 124 orang, dan luar biasanya anggota arisan jamban tidak hanya dari warga yang belum punya jamban, tetapi dari petugas kesehatan, ibu ketua PKK desa bahkan kader juga ikut menjadi anggota arisan meskipun mereka sudah memiliki jamban. Hal ini menunjukkan bahwa komitmen yang tinggi dari semua pihak untuk mewujudkan desa Sumurmati ODF. Kader punya peran penting karena punya tanggung jawab mengumpulkan uang arisan dari anggota arisan di masing-masing dusun/ blok. Anggota arisan hanya menyetorkan uang sebesar Rp. 10.000,- setiap 2 minggu sekali setiap tanggal 1 dan 16 setiap bulannya dan pengocokan arisan diadakan dibalai desa. 2 hari sebelum pelaksanaan arisan sekretaris harus mengingatkan kepada semua kader melalui whatsapp / SMS .
Pemberdayaan masyarakat dari arisan jamban ini bukan sekedar untuk membantu masyarakat supaya mempunyai jamban, tetapi ada sedikit dana yang disisihkan dari arisan untuk kas DESA SIAGA dan DASOLIN yang dimanfaatkan untuk keperluan masyarakat di desa Sumurmati khususnya mengatasi masalah kesehatan.
Perincian uang arisan sebagai berikut :
Uang terkumpul : Rp. 1.240.000
Untuk bangun jamban : Rp. 1.200.000
Kas DESA SIAGA : Rp. 15.000
DASOLIN : Rp. 5.000
Lain-lain (konsumsi) : Rp 20.000
Perubahan mekanisme pemberdayaan masyarakat untuk membangun jamban dengan bentuk arisan jamban ini sangat efektif dan lebih meringankan warga khususnya warga yang kurang mampu dan berpenghasilan rendah, dibandingkan harus membangun sendiri dengan biaya yang besar.
3.2. PERUBAHAN TEKHNOLOGI INOVASI ”SEMUR JAMUR”
Perubahan tekhnologi dalam pembangunan jamban dari arisan jamban di desa Sumurmati yaitu desa Sumurmati bekerjasama dengan pengusaha jamban yang ada di kecamatan Sumberasih yang sudah mendapatkan pelatihan wira usaha jamban dari Dinas Kesehatan kab. Probolinggo. Model jamban yang di bangun oleh pengusaha jamban dengan cara cor ditempat untuk membuat septictank nya. Keunggulan dari jamban ini adalah mengurangi resiko kebocoran pada septiktank , karena bus beton langsung dicetak sedalam lubang septic tank, jadi tidak ada sambungan. Dibandingkan dengan bus beton yang dibeli dari toko harganya lebih mahal dan resiko pecah saat memasukkan ke dalam lubang dan kebocoran pada sambungan antar bus beton.
MURAH karena cor ditempat sehingga bahan lebih sedikit, yang dihaluskan hanya bagian dalam.
SEHAT karena tidak ada sambungan antar bus beton sehingga tidak bocor dan tidak mencemari sumber air bersih , jarak antara lubang resapan juga di upayakan min 10 meter dari sumber air bersih.
0 Komentar